Gua Ngetest Kekuatan Kamera Samsung Galaxy S21 Ultra - Sehebat Ape Ya
Tekno
Dalam entri blog khusus ini, Gua akan membahas secara khusus kinerja pencitraan pada keempat modul kamera di bagian belakang Samsung S21 Ultra. Samsung telah menjadi yang terdepan dalam mendorong pengembangan dan inovasi pencitraan smartphone, dengan penggunaan sensor gambar megapiksel tinggi hingga penyertaan lensa telefoto super dalam iterasi elulan mereka sebelumnya. Memiliki Samsung S21 Ultra terbaru di tangan, Gua sangat penasaran untuk mengetahui apekah Samsung telah melakukan perbaikan di departemen kamera dan tentu aja, pikiran Gua umumnya menggunakan S21 Ultra yang berasal dari sudut pelung fotografer profesional.
 |
| Setelah 2 minggu menggunakan ponsel ini Gua sangat menyukai desainnya bro! |
Tes Komplit Kamera Samsung Galaxy S21 Ultra
 |
| S21 Ultra kayaknya emang sengaja dibikin untuk fotografi ponsel |
Gua gak memiliki afiliasi dengan Samsung, dan mereka gak meminta Gua untuk mempromosikan atau mengatakan ape pun yang menguntungkan mereka saat menulis ulasan Gua. Gua telah meninjau produk Samsung sebelumnya di sini di blog ini atau di saluran YouTube Gua, dan Gua selalu mengkritik kinerja kamera, sangat jujur dalam ulasan Gua. Gua akan terus melakukan hal yang sama dengan S21 Ultra saat ini di tangan.
Semua gambar diambil dengan JPEG dan disajikan hanya dengan pasca-edit yang sangat kecil (sedikit kontras dan penyesuaian keseimbangan pencahayaan). Gambar gak dipotong, dan gak ada pemrosesan warna atau manipulasi gambar lain yang diterapkan, semuanya sama bagusnya dengan kamera.
SPESIFIKASI KAMERA UTAMA
Samsung S21 Ultra adalah smartphone ambisius yang mencoba melampaui batas angka teknis dalam hal spesifikasi di atas kertas. Dari jumlah Megapiksel, hingga jumlah modul kamera dan jangkauan serta variasi panjang fokus, ape yang dikemas ke dalam S21 Ultra sangat mengesankan. Di satu sisi kite memiliki angka yang luar biasa (space zoom 100x, 108MP, dll), di sisi lain, Gua juga orang yang sangat praktis, berprofesi sebagai fotografer, Gua akan menguji S21 Ultra di lapengan secara menyeluruh terlebih dahulu, tanpa melompat untuk kesimpulan.
Menurut Gua kesalahan yang dilakukan oleh banyak pengulas gagdet/teknologi saat mereka menguji kamera smartphone mana pun adalah kurangnya pengalaman, dan upaya yang dilakukan untuk benar-benar menempatkan kamera melalui langkah-langkahnya.
Atau, mereka bahkan gak tahu ape yang mereka lakukan, dan ape yang harus dicari dalam performa kamera, dan itu sangat bisa dimengerti (walaupun gak bisa diterima) mengingat mereka bukan fotografer.
Berikut adalah spesifikasi kunci yang disederhanakan dari kamera Samsung S21 Ultra:
- KAMERA UTAMA - 108MP dengan sensor gambar ukuran 1/1,33", lensa setara 24mm F1.8, dengan Stabilisasi Gambar
- KAMERA ULTRA WIDE - Lensa setara 12MP, 13mm F2.2
- KAMERA TELEPON MENENGAH - Lensa setara 10MP, 70mm F2.4, dengan stabilisasi gambar
- KAMERA TELEFOTO SUPER - Lensa setara 10MP, 240mm F4.9, dengan stabilisasi gambar
Mengingat Gua seorang fotografer dan masih tergolong noob dalam urusan video, Gua akan melewatkan ulasan kemampuan video di artikel blog ini. Gua juga gak akan menyinggung soal kamera selfie (menghadap ke depan), karena jujur aja kita bisa hidup tanpa kamera selfie. Ulangi setelah Gua - kite gak membutuhkan kamera selfie! Terima kasih.
Gua terjebak di rumah. Hanya sedikit yang dapet Gua lakukan untuk menguji kamera atau smartphone baru dalam kondisi yang sangat terbatas. Namun demikian, Gua akan melakukan yang terbaik, dengan cara ape pun yang Gua bisa, untuk mendapetkan beberape gambar yang bagus, segaknya cukup berarti untuk membahas ulasan kamera.
Pengambilan gambar yang kurang dramatis dari biasanya (di mana Gua dapet melakukan perjalanan ke luar kota untuk beberape pengambilan gambar, atau pengambilan gambar di jalanan pada malam hari berkeliaran dengan bebas). Gua pribadi percaya pada kondisi pemotretan kehidupan nyata yang praktis jika Gua benar-benar ingin menguji kamera, tapi hei, jangan kendurkan Gua, masa-masa sulit akhir-akhir ini.
 |
Modul Kamera S21 Ultra Paling atas - Ultra Wide Kiri tengah - Main Camera Kiri bawah - Super Telephoto Kanan bawah - Telephoto |
PENGALAMAN MENGAMBIL POTO
PENANGANAN
Gua harus menunjukkan bahwa Gua telah memotret dengan Samsung S21 Ultra telanjang, tanpa casing atau penutup pelindung. Varian Phantom Silver yang Gua miliki sangat licin, dan cengkeraman pada bodi smartphone sangat buruk karena tepian metalik (menurut Gua itu bingkai aluminium), dan kaca belakang gak membantu memberikan rasa aman.
Jadi jika elu memang memiliki ponsel ini, tolong bantulah diri elu sendiri dan dapetkan casing pelindung yang gak licin, bukan untuk melindungi ponsel jika terjatuh (ape pun yang terjadi, terjadilah) tetapi untuk penanganan ponsel yang lebih baik selama proses pengambilan gambar, dan memberikan cengkeraman jari/tangan yang lebih aman di tepian ponsel saat menggunakan kamera.
LAYAR HEBAT
Secara keseluruhan, pengalaman berteriak menggunakan Samsung S21 Ultra selama lebih dari seminggu sekarang benar-benar menyenangkan, dan gak merepotkan. Gua sangat menghargai layar Dynamic AMOLED 2x super besar 6,8 inci, yang sangat terang dan membantu komposisi Gua, bahkan saat Gua memotret di bawah sinar matahari langsung yang terik.
Gua juga harus mengomentari keakuratan warna layar, meskipun masih belum 100% akurat seperti yang Gua inginkan (Gua selalu lebih suka warna layar LCD sebagai seorang kreatif dan fotografer), tetapi Gua juga mengakui bahwa tweak yang telah dilakukan Samsung. selama bertahun-tahun telah meningkatkan warna pada layar AMOLED begitu banyak, sekarang Gua dapet menggunakan layar tanpa berpikir terlalu banyak. Gua hanya perlu kamera/ponsel untuk memotret, dan Gua akan menangani warna nanti jika perlu.
PENINGKATAN AF
Secara umum, fokus otomatis cepat dan ponsel sangat responsif, pasti ada peningkatan yang nyata pada AF (AF Tunggal) untuk semua modul kamera dibandingkan dengan flagship sebelumnya dari Samsung. Pengoperasian AF hanya mengunci subjek dengan konfirmasi jauh lebih cepat, semuanya terasa lebih tajam dan seluruh proses pengambilan gambar lebih mulus.
Gua telah mengeluh tentang beberape kelambatan dalam ulasan sebelumnya (Note20 Ultra, S10 Lite, dll): kelambatan layar, kelambatan AF, dan kelambatan rana, semuanya berkontribusi pada keterlambatan dalam pengambilan gambar yang dapet membahayakan beberape lingkungan pengambilan gambar yang kritis.
Gua menemukan bahwa S21 Ultra baru telah mencoba untuk mengurangi sebagian besar kelambatan ini, masih gak seketika seperti kamera tingkat profesional tetapi bagi sebagian besar konsumen yang gak perlu menangkap momen sepersekian detik itu, peningkatan AF disambut baik.
Gua juga harus mengakui bahwa karena situasi terkunci, Gua gak dapet benar-benar menguji AF dalam kondisi ekstrem, misalnya subjek bergerak atau ape pun yang berlalu begitu aja seperti momen menentukan fotografi jalanan.
Gua akan melanjutkan syuting dan membuat konten, melanjutkan diskusi ini di masa mendatang. Untuk saat ini, Gua cukup puas dengan peningkatannya dan ini merupakan langkah menuju arah yang benar.
GAMBAR SAMPEL KAMERA UTAMA
 |
| Kamera utama 24mm 1/1564, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera utama 24mm 1/4496, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera utama 24mm 1/100, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera utama 24mm 1/100, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera utama 24mm 1/558, F1.8, ISO50 |
 |
| Kiri mode 12MP Kanan mode 108MP |
 |
| Kamera utama 24mm 1/2240, F1.8, ISO50 |
 |
| Main camera 24mm 1/60, F1.8, ISO64 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/50, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/100, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/100, F1.8, ISO80 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/60, F1.8, ISO80 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/766, F1.8, ISO50 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/616, F1.8, ISO50 |
ULASAN KAMERA UTAMA
Kamera utama adalah sorotan dari S21 Ultra, dan harus menjadi kamera pilihan setiap saat. elu harus menggunakan kamera ini secara default, dan hanya beralih ke kamera lain jika diperlukan. Kamera utama memberi elu kemampuan penyelesaian detail terbaik, memiliki sensor gambar 108MP asli yang kemudian dipisahkan piksel dan diturunkan sampelnya menjadi keluaran 12MP.
Ini menghasilkan file gambar 12MP yang sangat optimal yang berasal dari kamera utama S21 Ultra, yang gak hanya memiliki piksel tambahan, tetapi juga menampilkan ukuran sensor gambar yang lebih besar dari biasanya pada 1/1,33" (sensor yang lebih besar mengumpulkan lebih banyak cahaya dan data, merender keluaran yang lebih baik), dan juga lensa memiliki stabilisasi gambar bawaan.
Lensa ini mungkin sedikit lebih lebar dari biasanya, tetapi berguna untuk fotografi sehari-hari, dan memiliki bukaan apertur cerah F1.8, paling terang dari semua kamera /lensa di S21 Ultra, yang sangat membantu dalam situasi pengambilan gambar dengan cahaya redup. Percayalah - pertahankan kamera utama sebanyak yang elu bisa, elu gak akan salah.
Gambar dari kamera utama sangat tajam, penuh dengan detail dan kontras yang baik. Rentang dinamisnya sangat bagus, meskipun ini mungkin karena trik komputasi untuk menggabungkan beberape eksposur bersama-sama, dan dengan beberape pemrosesan kamera yang agresif untuk memulihkan detail sorotan dan bayangan.
Warnanya keluar sedikit jenuh, tetapi Gua yakin ini bukan masalah bagi sebagian besar konsumen yang lebih menyukai hasil yang mencolok dan bersemangat dari gambar mereka. Gua gak bisa mengatakan bahwa warnanya akurat, tetapi umumnya terlihat cukup menyenangkan. Cacat teknis lensa dikontrol dengan baik. Gua gak melihat adanya distorsi atau chromatic aberration (purple fringing) bahkan dalam situasi yang sangat menantang.
Gua pikir kontrol CA telah meningkat dari ponsel Samsung sebelumnya, Gua ingat dengan jelas melihat jejak garis ungu di beberape bidikan, tetapi di S21 Ultra, semuanya hampir hilang sama sekali. Untuk kamera utama, ketajaman konsisten dari ujung ke ujung, dan kelembutan sudut jika ada dapet diabaikan. Namun, Gua gak bisa mengatakan hal yang sama tentang kontrol suar, yang akan kita bahas di bagian selanjutnya dari artikel ini bersama dengan beberape masalah lain yang Gua miliki dengan S21 Ultra.
Mode 108MP berguna jika elu perlu menangkap lebih banyak piksel, tetapi Gua ragu banyak orang ingin menggunakan ini, dan elu akan membuang banyak penyimpanan jika memotret SEMUA gambar elu dalam mode megapiksel setinggi itu. Untuk sebagian besar penggunaan konsumen (memposting ke media sosial, melihat situs web, menampilkan gambar di layar, bahkan hingga layar 4K), resolusi 12MP memberikan lebih dari cukup, dan Gua gak melihat kebutuhan untuk melampaui itu.
Tujuan memiliki 108MP pada kamera utama bukan untuk memamerkan berape banyak piksel atau resolusi yang dimilikinya, 108MP memiliki data yang cukup untuk di-downsampling menjadi output 12MP yang tampak alami dan dioptimalkan sepenuhnya. Gua sarankan untuk tetap menggunakan 12MP default, yang sudah sangat Gua sukai.
GAMBAR SAMPEL ULTRA LEBAR
 |
| Ultra Wide 13mm 1/1616, F2.2, ISO50 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/2808, F1.8, ISO50 Bidikan dari kamera utama pada 24mm, hanya untuk membandingkan dengan cakupan ultra lebar 13mm |
 |
| Ultra Lebar 13mm 1/944, F2.2, ISO50 |
 |
| Ultra Lebar 13mm 1/1092, F2.2, ISO50 |
 |
| Ultra Wide 13mm Di crop dari sudut kanan atas gambar sebelumnya untuk menunjukkan kelembutan sudut |
 |
| Ultra Lebar 13mm Pangkas dari sudut kanan bawah gambar sebelumnya untuk menunjukkan kelembutan sudut |
ULASAN KAMERA ULTRA LEBAR
Samsung telah menyertakan cakupan sudut ultra lebar di banyak kamera elulan mereka sebelumnya, dan Gua harus mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan beberape hal dari waktu ke waktu. Lensa ultra lebar memiliki panjang fokus setara 13mm, yang cukup mengesankan mengingat seberape banyak elu dapet masuk ke dalam bingkai dengan cakupan sudut lebar semacam itu.
Tentu aja merupakan tantangan teknis untuk menyesuaikan begitu banyak dan pada saat yang sama, mencoba mempertahankan kontrol cacat teknis, seperti distorsi, kelembutan sudut, serta penyimpangan kromatik - semua masalah umum dengan lensa sudut lebar.
Modul sudut ultra lebar gak memiliki stabilisasi gambar, dan tanpa IS, Gua sarankan untuk gak menggunakan ini untuk pemotretan cahaya redup. Bukaan F2.2 cukup baik untuk cahaya redup sedang, bukan untuk cahaya redup ekstrim. Namun kite akan membahas lebih khusus tentang kinerja cahaya redup di bagian terpisah dari ulasan ini.
Kamera sudut lebar Samsung S21 Ultra umumnya sangat bagus, di bawah cahaya yang baik, menghasilkan gambar yang tajam dan menyenangkan. Detail halus dan kontrasnya gak sebagus kamera utama, elu dapet dengan jelas melihat perbedaan kualitasnya.
Tapi, semua kekurangannya dikontrol dengan baik, elu gak melihat adanya distorsi yang terlihat yang sepenuhnya diperbaiki oleh perangkat lunak di kamera dan itu berhasil dengan baik. Yang mengejutkan Gua, kali ini gak ada jejak aberasi kromatik, bahkan di area yang sangat keras, dan tepi bingkai.
Gua percaya Samsung telah meningkatkan permainan mereka dalam mengelola kekurangan lensa dan melakukan yang terbaik dalam perangkat lunak untuk mengkompensasi kekurangan desain lensa. Satu-satunya masalah yang masih ada adalah kelembutan di sudut jauh dan tepi bingkai, yang sulit dikurangi bahkan untuk lensa level profesional.
Meski kelembutan di bagian sudut cukup kentara dan kentara, namun juga gak seburuk ponsel flagship Samsung sebelumnya. Gua gak memiliki perbandingan untuk ditampilkan berdampingan, tapi percayalah, ada peningkatan dan Gua senang melaporkannya.
Sekali lagi, Gua menyarankan untuk gak menggunakan kamera sudut lebar kecuali elu harus memasukkan sebanyak mungkin ke dalam bingkai elu, dan kamera utama gak cukup lebar untuk tugas ini. Dengan kamera utama elu mendapetkan resolusi, ketajaman, rendering warna dan kontras yang lebih baik, dan tentu aja, kontrol cacat lensa yang superior.
Elu juga mendapetkan stabilisasi gambar dan memiliki bukaan apertur yang lebih lebar (kamera utama F1.8 vs sudut lebar F2.2) dan pada saat yang sama, kamera utama memiliki sensor gambar yang lebih besar yang memberi elu output cahaya rendah yang lebih bersih dan lebih baik. Ada banyak alasan untuk memilih kamera utama, dan itu sudah cukup lebar untuk 99% kebutuhan pemotretan, tapi Gua mengerti, dalam situasi 1% itu elu perlu ultra lebar, lakukanlah, dan kamera ultra lebar Samsung S21 Ultra tetap dapet memberikan hasil yang baik.
GAMBAR SAMPEL TELEFOTO MENENGAH
 |
| Telefoto Sedang 70mm 1/50, F2.4, ISO250 |
 |
| Telefoto Sedang 70mm 1/367, F2.4, ISO50 |
 |
| Telefoto Sedang 70mm Pangkas dari gambar sebelumnya, menunjukkan penajaman yang agresif, dan artefak yang buruk |
 |
| Telefoto Sedang 70mm 1/1024, F2.4, ISO50 |
 |
| Telefoto Sedang 70mm 1/186, F2.4, ISO50 |
 |
| Medium Telephoto 70mm Pangkas dari gambar sebelumnya detail/kontras yang ditangkap bisa lebih baik |
 |
| Telefoto Sedang 70mm 1/50, F2.4, ISO80 Gambar yang tampak lebih alami (ukuran/bentuk proporsional) dengan panjang fokus lebih panjang, daripada menggunakan sudut lebar. |
ULASAN KAMERA JARAK SEDANG
Gua pribadi lebih suka memotret dengan lensa yang lebih panjang, dan Gua senang Samsung menyertakan dua lensa telefoto di Samsung S21 Ultra. Kamera medium telephoto memiliki lensa setara 70mm.
Sangat bagus gak hanya untuk jangkauan subjek yang mungkin gak terlalu dekat, tetapi juga lensa yang bagus untuk digunakan saat elu gak ingin menangani terlalu banyak latar belakang karena lensa yang lebih lebar cenderung memuat terlalu banyak subjek dalam satu bingkai, terkadang hal-hal yang mungkin gak ingin elu sertakan, menghasilkan komposisi yang berantakan. Bukaan apertur F2.4 mungkin gak terlalu cerah untuk lensa telefoto, tetapi dapet dimengerti karena desain lensa panjang gak sesederhana itu.
Gua juga menyukai kenyataan bahwa 70mm adalah panjang fokus yang lebih fleksibel untuk digunakan dalam kehidupan nyata, ini membawa elu lebih dekat tanpa terlalu dekat. S20 Ultra memiliki lensa tele setara 103mm, dan Note20 Ultra memiliki 120mm, keduanya menurut Gua jangkauannya terlalu jauh.
Gua yakin 70mm sebagai lensa telefoto sedang jauh lebih serbaguna, cukup panjang untuk mengontrol distorsi perspektif (bagi mereka yang peduli, dan untuk membuat subjek yang terlihat lebih proporsional), tanpa harus melangkah terlalu jauh ke belakang untuk menyusun bidikan elu.
Menurut Gua, dari semua lensa yang termasuk dalam S21 Ultra, kamera 70mm menghasilkan gambar yang paling gak tajam. Gambar masih terlihat cukup bagus di bawah cahaya yang baik, tetapi saat elu memperbesar gambar, elu akan segera melihat bahwa ketajamannya gak terlihat alami, dan pikselasi serta artefak jelek karena penajaman yang agresif terlihat.
Gua masih menggunakan lensa ini lebih sering daripada lensa sudut lebar, untuk keserbagunaan panjang fokus, tetapi pada saat yang sama, perlu diingat bahwa dalam hal kualitas gambar, elu gak akan mendapetkan yang terbaik dari kamera ini.
GAMBAR SAMPEL SUPER TELEFOTO
 |
| Super Telefoto 240mm 1/296, F4.9, ISO50 |
 |
 |
| Super Telefoto 240mm 1/250, F4.9, ISO50 |
 |
| Super Telefoto 240mm 1/50, F4.9, ISO64 |
 |
| Super Telefoto 240mm 1/273, F4.9, ISO50 |
 |
| Zoom Digital 30x Hindari penggunaan zoom digital. Tetap dengan kamera telefoto super pada 10x zoom 240mm. Semua gambar zoom digital terlihat sangat buruk. |
 |
| Super Telephoto 240mm Crop dari gambar sebelumnya sangat mengesankan untuk sebuah lensa 240mm di smartphone. |
 |
| Super Telefoto 240mm 1/221, F4.9, ISO50 |
KESIMPULAN
Sekarang ini adalah kejutan yang menyenangkan! Awalnya, Gua mengharapkan lensa setara 240mm memberikan kinerja terburuk, tetapi ternyata Gua salah. Lensa 240mm, yang merupakan desain lipat periskop, setara zoom 10x, memberikan jangkauan yang sangat jauh namun pada saat yang sama, dipasang ke dalam smartphone yang kecil dan ramping.
Benar-benar sesuatu yang luar biasa untuk dilihat. Ya, apertur F4.9 bukan ape-ape untuk dituliskan di rumah, tetapi dalam kondisi pencahayaan yang mendukung, kamera telefoto super 240mm ini dapet membuat perbedaan besar dalam fotografi elu. Ini adalah lensa telefoto asli pertama yang benar-benar dapet digunakan di smartphone!
Sementara kamera telefoto super dan telefoto medium menggunakan sensor gambar yang sama, gambar yang keluar dari lensa telefoto super tampak jauh lebih unggul dalam hal ketajaman dan seberape natural tampilan gambar tersebut.
Gua awalnya mengharapkan banyak detail yang luntur, kurangnya kejelasan dan kontras, dan bayangkan keterkejutan Gua setelah melihat pratinjau gambar yang telah Gua bidik agar terlihat sangat bagus! Gua berharap untuk menangkap kucing liar yang ramah di taman lingkungan, tetapi Gua kehabisan keberuntungan. Sebaliknya Gua menemukan kura-kura dan kadal lain, keduanya sangat ingin berpose untuk Gua. Kamera telefoto super adalah kamera yang tepat untuk membawa Gua lebih dekat ke subjek yang sebaliknya, pemalu manusia.
Gua memang ingin melakukan pengujian yang lebih ekstensif dengan lensa ini, tetapi karena pandemi masih membayangi, Kebun Binatang, Taman Burung, dan banyak lokasi lain tempat Gua dapet menguji kamera ini masih ditutup, dan Gua gak diizinkan pergi ke mana pun, kecuali taman ini untuk latihan cepat. Saat semuanya menjadi lebih baik, Gua bersemangat untuk menguji lensa telefoto super ini lebih lanjut!
Setelah mengatakan semua hal positif tentang lensa supertelephoto, jangan melampaui zoom 10x, yang merupakan default. ape pun di luar zoom 10x, katakanlah jika elu menggunakan zoom 30x, atau zoom 100x, itu adalah zoom digital yang akan menghasilkan hasil yang mengerikan. Jauhi zoom terlalu banyak, keserakahan itu gak baik, jika elu bekerja dalam keterbatasan kamera, dan memahami kemampuannya, elu akan mendapetkan hasil yang luar biasa.
SAMPEL GAMBAR CAHAYA RENDAH
 |
| Kamera Utama 24mm 1/45, F1.8, ISO250 |
 |
| Kamera Utama 24mm 1/20, F1.8, ISO1600 |
 |
| Kamera Utama 24mm |
 |
| Ultra Lebar 13mm 1/10, F2.2, ISO3200 |
 |
| Kamera Utama 24mm Mode Normal 1/25, F1.8, ISO1250 |
 |
| Kamera Utama 24mm Mode Malam 1/11, F1.8, ISO1250 |
Perhatikan bagaimana kecepatan rana diturunkan, dan gambar terlihat terlalu terang dan gak alami untuk bidikan malam hari. Detail halus juga tercoreng, terlihat lebih diproses secara digital.
 |
| Kamera Utama 24mm Mode Malam 1/13, F1.8, ISO1600 |
Ape yang ingin dilakukan oleh Mode Malam adalah mengubah malam menjadi siang. kite gak membutuhkan pemrosesan yang terlalu cerah, dan mengolesi semua detail.
KINERJA CAHAYA RENDAH
Jika elu berurusan dengan pemotretan cahaya redup dengan Samsung S21 Ultra, sangat penting bagi elu untuk tetap menggunakan kamera utama aja. Kamera lain akan gagal dan gak menghasilkan gambar sebagus kamera utama. Kamera utama memiliki banyak keuntungan penting dibandingkan kamera lainnya - ukuran sensor gambar yang lebih besar dari biasanya untuk smartphone pada 1/1.33" memberikan keuntungan besar dalam mengumpulkan lebih banyak cahaya yang dapet menghasilkan keluaran yang lebih bersih.
Bukaan apertur terluas dari F1 .8 dapet memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke lensa, memungkinkan nomor ISO yang lebih rendah untuk digunakan, dan menjadi lensa sudut lebar, ditambah dengan stabilisasi gambar dapet membantu memegang tangan dalam cahaya redup dengan lebih baik.Hindari menggunakan lensa yang lebih panjang, dan sudut lebar lensa gak akan begitu juga.
Gua puas dengan kemampuan kamera utama S21 Ultra dalam cahaya redup. gak ada kejutan di sini, dan menurut Gua elu gak akan melihat perbedaan besar dibandingkan dengan flagship Samsung lainnya sebelumnya (Note20 Ultra atau S20 ultra).
Saat elu memotret dalam cahaya redup, dan angka ISO meningkat, bahkan pada ISO800, ada banyak noise yang terlihat dan kehilangan detail yang berguna sudah terlihat. Kualitas gambar semakin menurun saat elu mendorong angka ISO lebih tinggi, ke ISO1600 semakin menurun, dan pada ISO3200 gambar hampir gak berguna. Menurut Gua bidik pada ISO800 atau lebih rendah jika memungkinkan, saat elu mengontrol pengaturan secara manual menggunakan mode PRO.
Gua gak menemukan mode malam membantu sama sekali. Baik itu menaikkan angka ISO secara dramatis, atau menurunkan kecepatan rana sedemikian rupa sehingga berbahaya untuk memegang telepon, menyebabkan noda pada detail karena getaran tangan.
Sementara Night Mode secara artifisial memperhalus gambar butiran noise, dan meningkatkan kecerahan, gambar terlihat terlalu diproses dan gak alami. Gua sangat menyarankan untuk gak menggunakan Mode Malam. Tetap dalam pengaturan default untuk kamera utama, elu harus mendapetkan hasil yang lebih baik.
MASALAH LAIN
PENGOLAHAN AGRESIF
Gua telah menyebutkan ini berkali-kali sebelumnya di masa lalu setiap kali Gua meninjau ponsel Samsung, sebenarnya masalah ini gak hanya terjadi pada Samsung, ini adalah masalah untuk semua kamera smartphone. Pemrosesan gambar dalam kamera terlalu agresif. Tampilan over-baked cukup gak menyenangkan, menghasilkan hasil yang terlihat sangat "palsu" dan gak alami.
Penajaman berlebihan adalah masalah konstan yang mengarah ke lingkaran cahaya di sekitar tepinya, dan artefak yang dapet merusak gambar. Ini ditambah dengan perataan gambar yang berlebihan untuk menghilangkan jejak noise yang terlihat, membuat gambar terlihat sangat buruk. Gua akan merekomendasikan pemrosesan yang gak terlalu agresif, demi rendering yang tampak alami.
LENSA SUAR
Flare adalah masalah terus-menerus pada kamera, dan gak ada yang dapet dilakukan untuk memperbaikinya. Setiap kali kamera diarahkan ke sumber cahaya yang kuat. suar bisa menjadi masalah, dengan gumpalan cahaya yang gak diinginkan atau kebocoran terjadi. Mungkin beberape pelapis lensa yang lebih baik untuk menahan ghosting dan suar dapet membantu dalam desain kamera masa depan untuk Samsung, lagipula, beberape suar yang sangat buruk dapet merusak gambar sama sekali.
ZOOM DIGITAL
Ini mungkin keluhan terbesar Gua sebagai fotografer yang menggunakan Samsung S21 Ultra. Ada 4 kamera, dan bisa dikontrol dengan nomor zoom. Ultra wide 0,6x, kamera utama 1x, medium telephoto 3x dan super telephoto 10x. Jika elu memilih rasio zoom yang tepat, elu dapet membuat kamera utama bekerja secara optimal tanpa masalah.
Jika elu melenceng sedikit, katakanlah 2x zoom, atau 5x zoom atau 30x zoom, maka kamera akan menggunakan salah satu kamera dan menerapkan zoom/cropping digital, yang kemudian akan menghasilkan hasil yang tampak sangat buruk, penuh pikselasi, dan buruk ketajaman. Beberape sangat buruk, elu akan bertanya-tanya apekah mereka diambil dengan telepon yang sama!
Masalah ini berlanjut di luar rasio zoom. Ini terjadi jika elu juga gak memperhatikan jarak pemfokusan minimum. Katakanlah elu menggunakan kamera utama, yang defaultnya adalah 1x zoom. Kemudian elu terlalu dekat, dan kamera mendeteksi mode makro, dan itu kemudian akan beralih secara otomatis, tanpa sepengetahuan elu, ke kamera ultra lebar, dan gambar akan terpotong parah (contoh - gambar kembang sepatu). Gua gak tahu mengape perangkat lunak Samsung memprioritaskan pembesaran digital dan memotong menggunakan kamera utama secara maksimal.
Faktanya, Gua sangat menyarankan mereka untuk menonaktifkan SEMUA pembesaran digital, dan melarang penggunaan pembesaran palsu yang gak berguna dari SEMUA perangkat di masa mendatang. Mereka hanya memberi kita begitu banyak komplikasi yang gak diinginkan untuk dihadapi.
Mengapa gak tetap menggunakan 4 pengaturan zoom - 0,6x, 1x, 3x, dan 10x (dari ultra lebar ke super telefoto) dan kite mendapetkan gambar terbaik tanpa kompromi? Dan ketika pemfokusan gagal, peringatkan aja kite agar kite menyesuaikan kembali. Jangan hanya mengganti kamera dan menerapkan zoom digital yang buruk dan menghancurkan hasil jepretan kita.
 |
| Kamera utama 24mm 1/10526, F1.8, ISO50 |
 |
 |
| Suar Lensa Kamera Utama 24mm |
 |
| Kamera Utama 24mm Tampak dari gambar sebelumnya menunjukkan penajaman yang agresif dan terlalu banyak pemrosesan, yang menimbulkan butiran/degradasi pada hasil gambar. |
 |
| Suar Lensa Kamera Utama 24mm |
 |
| Kamera Utama 24mm Saat Gua terlalu dekat, kamera secara otomatis beralih ke ultra lebar, dan menerapkan zoom digital, menghasilkan foto yang tampak lembut, agak berpiksel, dan kasar. |
KESIMPULAN / RINGKASAN
APA YANG GUA SUKA - Kamera utama yang mengesankan memberikan hasil yang luar biasa- Kamera ultra lebar, telefoto sedang, dan telefoto super serbaguna- Kamera telefoto super (240mm) sangat bagus - pengubah permainan- Pengalaman pengambilan gambar yang lebih cepat dan lebih mulus- Layar 2X AMOLED Dinamis Fantastis
APA YANG GUA BENCI - Pemrosesan gambar dalam kamera dapet dikerjakan ulang - sekarang terlalu agresif- Pijar lensa bisa menjadi masalah - gunakan lapisan lensa yang lebih baik- Nonaktifkan pembesaran digital (terkait perangkat lunak) - gak berguna dan bermasalah.
Secara keseluruhan, Gua menikmati pengambilan gambar dengan Samsung S21 Ultra terbaru, kameranya luar biasa dan Gua mendapetkan hasil yang sangat menyenangkan. Gua suka kamera utama dan Gua tetap menyarankan elu menggunakannya untuk sebagian besar pemotretan elu dengan S21 Ultra.
Gunakan hanya kamera lain bila perlu, dan Gua menghargai keserbagunaan karena memiliki opsi - ultra lebar, telefoto sedang, dan telefoto super. Gua melihat beberape peningkatan dalam output gambar - lebih sedikit chromatic aberration, dan Gua juga melihat bahwa pengalaman pengguna secara keseluruhan dari modul kamera S21 Ultra lebih tajam, gak terlalu lamban, dan secara keseluruhan lebih mulus.
Gua khususnya menyukai kamera telefoto super, yang memberikan jangkauan 240mm yang sangat besar, namun mempertahankan keluaran kualitas gambar yang sangat tinggi. Kamera super telefoto membedakan S21 Ultra dari pendahulunya, dan juga dari kamera ponsel elulan lainnya,
Pada saat yang sama, Gua berharap Samsung memiliki pendekatan yang kurang agresif terhadap pemrosesan gambar dalam kamera mereka.
Pada saat yang sama, Gua berharap Samsung memiliki pendekatan yang kurang agresif terhadap pemrosesan gambar dalam kamera mereka.
Penyaringan yang terlalu tajam dan terlalu banyak noise menciptakan hasil yang tampak sangat gak alami dan palsu. Pijar lensa dapet menjadi masalah saat memotret dengan sumber cahaya yang kuat, beberape peningkatan pada lapisan lensa dapet dilakukan di masa mendatang. Selain itu, perangkat lunak dapet ditingkatkan, beralih ke zoom digital sama sekali gak diperlukan dalam semua situasi, dan dapet merusak gambar yang sangat bagus.
Menurut Gua pribadi, Samsung S21 Ultra menawarkan banyak hal dalam paket terbarunya - jangkauan besar 240mm adalah pengubah permainan, dan kamera sudut lebar utamanya sendiri dapet memberikan hasil yang fantastis. Penyiapennya praktis dan mudah digunakan, elu gak perlu menjadi profesional untuk mendapetkan hasil yang sangat bagus. Gua senang dengan fakta bahwa produsen ponsel pintar terus mendorong batasan kemampuan fotografi ponsel pintar.
Gua yakin banyak dari elu yang memesan Samsung S21 Ultra di muka mendapetkan salah satunya pada saat Gua menerbitkan artikel ini. Bagikan pemikiran dan pengalaman elu menggunakan kamera di ponsel baru elu dengan Gua, Gua ingin mendengar pendapet elu!
Di terjemah kedalam bahasa indonesia dari: https://robinwong.blogspot.com